Tuesday, December 25, 2018






Sutradara   Bobs Gannaway
               Peggy holmes
Produser   Michael Wigert
              Jhon Lasseter
 Skenario   Bobs Gannaway
                Peggy Holmes
           Ryan Rowe
           Tom Rogers
Pemeran   Mae Whitman  
          Lucy Hale
        Lucy Liu
                Angela Bartys
                  Raven-Symoné
              Megan Hilty
                   Timothy Dalton
    Narator Anjelica Huston 
  Musik     Joel McNeely 
  Perusahaan Produksi    DisneyToon Studios                
               Prana Studios
Distributor      Walt Disney Studios
                          Home Entertainment
    (DVD)
                       Walt Disney Studios
                 Motion Pictures
         (Teatrikal)
         Tanggal Rilis    16 Agustus 2012 (Ukraina)
                                                            31 Agustus 2012 (Amerika Serikat (terbatas))
                                             23 Oktober 2012 (Amerika Serikat)
  Durasi     75 menit         
   Negara    Amerika Serikat
            Bahasa    Inggris                       
 Anggaran    $30—$35 juta[1]]
          Pendapatan kotor   $67,537,798[2]                       





Film animasi garapan Disney, Tinkerbell telah memasuki sekuel ke-lima-nya. Kali ini berjudul Secret of the Wings. Tentu saja tetap mengisahkan petualangan tinkerbell seperti di sekuel-sekuel sebelumnya,namun petualangan pada sekuel ini menjadi petualangan yang berbeda dari sebelumnya. Dengan adanya alam yang berbeda,yang tentu saja membuat para penggemar tinkerbell penasaran.


PEMAIN


Disini masih disemarakkan oleh tokoh-tokoh lawas-nya. Sebut saja Bobble dan Clanky, duo peri yang setia membantu Tink dalam menyelesaikan berbagai masalahnya. Lalu  ada juga kawan-kawan Tink, Silvermist, Iridessa, Rosetta, Vidia dan Fawn.
Mereka merupakan teman-teman tink yang selalu membantu dan menyemangati tink dalam setiap petualangannya. Sama seperti pada sekuel-sekuel sebelumnya film tinkerbell memang menunjukan pertemanan yang begitu erat untuk saling membantu dan menyayangi bagaikan keluarga. Tak heran mereka selalu muncul dalam setiap petualangan tinkerbell.

ALUR

 diceritakan bahwa selain peri yang tinggal nyaman ditempatnya yang nyaman, namun juga ada dunia lain disamping Pixie Hollow yang dihuni peri-peri salju yakni Winter Land. Tentu saja para peri salju ini hidup di suhu yang dingin, berbeda dengan kehidupan di Pixie Hollow yang temperaturnya hangat.

Suatu ketika, saat Tink dan Fawn sedang menggiring hewan ke WinterLand melalui perbatasan antara kedua daerah itu, Tink tertarik untuk menyeberanginya. Padahal, ada peraturan yang menyatakan bahwa peri-peri di dua daerah yang berbeda itu TIDAK BOLEH menyeberang satu sama lain. Peraturan ini sendiri dibuat untuk melindungi sayap mereka agar tidak rusak.


Namun Tink, dengan watak keras kepalanya, bersikeras ingin pergi ke Winter Land. Keinginannya itu bukan tanpa alasan, saat menyeberang ke Winter Land, sayap Tink berkelip. Kejadian itu membuatnya ingin tahu apa yang menyebabkan itu terjadi. 



Ia mencoba mencari tau di perpustakaan dalam buku tentang apa sebenarnya yang baru saja ia alami. Namun sayang, buku yang menjelaskan tentang ‘Sparkling Wings’nya sudak tidak utuh karena dimakan ulat penjaga perpustakaan.

Dari informasi seorang pembaca di perpustakaan itu, diketahui bahwa penulis buku itu adalah ‘The Keeper’, seorang peri salju. Rasa penasaran yang sangat besar membulatkan tekad Tink untuk pergi ke daerah dengan suhu dingin yang bisa membekukan sayapnya itu.
Untuk menghadapi cuaca yang dingin, Tink membuat sebuah mantel khusus untuk digunakannya selama di Winter Land. Dengan menumpang keranjang Burung hantu, diapun menyelinap meninggalkan Pixie Hollow.

Ketika tink berhasil sampai di winter land,tink bergegas menemui 'The Keeper' untuk menanyakan apa yang terjadi padanya dan pada sayapnya.

Pada saat The keeper menjelaskan,saat yang bersamaan juga muncul seorang peri yang sayapnya juga berkelip ketika bertemu tink.


Ia adalah Periwinkle, seorang peri winter land yang memiliki wajah mirip dengan tinkerbell. Menurut The Keeper yang nama aslinya adalah Dewey, Ia mengetahui bahwa keduanya adalah saudara kembar yang tercipta dari tawa yang sama.

Setelah pertemuan itu, banyak hal yang periwinkle dan tinkerbell lakukan di winter land. Bermain bersama, dan bertemu teman dari Periwinkle,Gliss dan Spike.            Sama seperti halnya teman-teman tink di Pixie Hollow, Gliss dan Spike merupakan teman baik yang sering menolong dan menyayangi Periwinkle di Winter Land.        Tapi itu semua hanya sebentar,ketika Lord Malori menemukan tink,Ia menyuruhnya untuk segera kembali.

Namun tak kehilangan akal, tink berpikir jika ia tidak diizinkan berada di Winter Land lebih lama lebih baik dia membawa Periwinkle ke Pixie Hollow untuk bermain.

Dengan berbagai cara  dan rencana bersama teman-temannya,Tink berhasil membawa Periwinkle ke Pixie Hollow menggunakan alat yang memarut batu es agar Periwinkle tetap dingin.
N a m u n, tak bertahan lama,batu es habis,sayap Periwinkle pun layu.

Menghadapi hal ini Tink sangat panik. Lord Malori yang mengetahui hal itu dengan tegas melarang mereka berdua bertemu lagi.
Keduanya pun kembali ke tempat mereka seharusnya berada. Dari Ratu Clarion dan Lord Malori, mereka akhirnya tahu alasan dan asal usul dibuatnya peraturan yang melarang mereka menyeberang satu sama lain. Apakah itu?
Oh oh, dan alat yang dibuat Tink –serutan es- yang dibuang Lord Malori di sungai perbatasan ternyata membuat bencana! Cuaca tidak seimbang lagi dan Pohon debu pixie terancam punah! Tink terbang ke Winter Land untuk mencari bantuan dan membuat sayapnya patah.

Bagaimana kelanjutan kisahnya? Apakah kehidupan nyaman Tink akan berakhir? Bagaimana pula nasib para peri dengan keadaan pohon debu pixie yang terancam tidak memproduksi debu ajaib lagi?

Tenang saja, Tinkerbell tak akan kehabisan akal untuk memperbaiki semuanya bersama teman-temannya.


Menyatukan dan menghapus peraturan antara kedua wilayah yang dilarang ini adalah keinginan dari dua peri kembar ini agar kembali bersama. Dan,tentu saja itulah yang terjadi.



1 comment: